Sabtu, 11 Juni 2022

M.Rizqullah mubarok 21316054 TK 21 A

Definisi dan Perbedaan antara Threads dan Processes

  Thread 

    Thread merupakan unit dasar dari penggunaan CPU, yang terdiri dari Thread_ID, program counter, register set, dan stack. Sebuah thread berbagi code section, data section, dan sumber daya sistem operasi dengan Thread lain yang dimiliki oleh proses yang sama. Thread juga sering disebut lightweight process.



    Sebuah proses tradisional atau heavyweight process mempunyai thread tunggal yang berfungsi sebagai pengendali. Banyak sistem operasi modern telah memiliki konsep yang dikembangkan agar memungkinkan sebuah proses untuk memiliki eksekusi multithreads, agar dapat secara terus menerus mengetik dan menjalankan pemeriksaan ejaan didalam proses yang sama, maka sistem operasi tersebut memungkinkan proses untuk menjalankan lebih dari satu tugas pada satu waktu. Thread saling berbagi bagian program, bagian data, dan sumber daya sistem operasi dengan thread lain yang mengacu pada proses yang sama. Thread terdiri atas ID thread, program counter, himpunan register, dan stack sehingga dengan banyaknya kontrol thread, proses dapat melakukan lebih dari satu pekerjaan pada waktu yang sama.

 Proses


    Secara informal, proses adalah program dalam eksekusi. Suatu proses adalah lebih dari kode program, dimana kadang kala dikenal sebagai bagian tulisan. Proses juga termasuk aktivitas yang sedang terjadi, sebagaimana digambarkan oleh nilai pada program counter dan isi dari daftar prosesor/processor's register. Suatu proses umumnya juga termasuk process stack, yang berisikan data temporer (seperti parameter metoda, address yang kembali, dan variabel lokal) dan sebuah data section, yang berisikan variabel global. Program itu sendiri bukanlah sebuah proses, suatu program adalah satu entitas pasif seperti isi dari sebuah berkas yang disimpan didalam disket, sebagaimana sebuah proses dalam suatu entitas aktif dengan sebuah program counter yang mengkhususkan pada instruksi selanjutnya untuk dijalankan dan seperangkat sumber daya/resource yang berkenaan dengannya. Walau dua proses dapat dihubungkan dengan program yang sama, program tersebut dianggap dua urutan eksekusi yang berbeda. Sebagai contoh, beberapa pengguna dapat menjalankan copy yang berbeda pada mail program, atau pengguna yang sama dapat meminta banyak copy dari program editor. Tiap-tiap proses ini adakah proses yang berbeda dan walau bagian tulisan-text adalah sama, data section bervariasi. Dalam SO, juga umum untuk memiliki proses yang menghasilkan banyak proses begitu ia bekerja.





    Sebagaimana proses bekerja, maka proses tersebut merubah state (keadaan statis/ asal). Status dari sebuah proses didefinisikan dalam bagian oleh aktivitas yang ada dari proses tersebut. 
Tiap proses mungkin adalah satu dari keadaan berikut ini: 
1. New. Proses sedang dikerjakan/ dibuat. 
2. Running: Instruksi sedang dikerjakan.
 3. Waiting: Proses sedang menunggu s
ejumlah kejadian untuk terjadi (seperti sebuah penyelesaian I/O atau penerimaan sebuah tanda/ signal). 
4. Ready. Proses sedang menunggu untuk ditugaskan pada sebuah prosesor.
5. Terminated: Proses telah selsesai melaksanakan tugasnya/ mengeksekusi. Kesimpulan : Perbedaan antara proses dengan thread tunggal dengan proses dengan thread yang banyak (Multi thread) adalah proses dengan thread yang banyak dapat mengerjakan lebih dari satu tugas pada satu satuan waktu.



Rabu, 08 Juni 2022

Single Instruction Stream Multiple Data Stream (SIMD) ,M.RIZQULLAH MUBAROK 21316054 TK 21 A

 Single Instruction Stream Multiple Data Stream (SIMD)


SIMD adalah satu unit kontrol yang mengeksekusi aliran tunggal instruksi, tetapi lebih dari satu elemen pemroses. Mesin SIMD secara umum mempunyai karakteristik sbb:

  • Mendistribusi proses ke sejumlah besar hardware
  • Beroperasi terhadap berbagai elemen data yang berbeda
  • Melaksanakan komputasi yang sama terhadap semua elemen data

Peningkatan kecepatan pada SIMD proporsional dengan jumlah hardware (elemen pemroses) yang tersedia. SIMD bertugas untuk menyesuaikan kontras dalam citra digital atau menyesuaikan volume audio digital. Desain CPU modern termasuk instruksi SIMD dalam rangka meningkatkan kinerja multimedia yang digunakan.
2. Keuntungan SIMD
  • Keuntungan SIMD antara lain sebuah aplikasi adalah salah satu dimana nilai yang sama sedang ditambahkan ke (atau dikurangkan dari) sejumlah besar titik data, operasi umum di banyak multimedia aplikasi. Salah satu contoh akan mengubah kecerahan gambar. Setiap pixel dari suatu gambar terdiri dari tiga nilai untuk kecerahan warna merah (R), hijau (G) dan biru (B) bagian warna. Untuk mengubah kecerahan, nilai-nilai R, G dan B yang dibaca dari memori, nilai yang ditambahkan dengan (atau dikurangi dari) mereka, dan nilai-nilai yang dihasilkan ditulis kembali ke memori.
  • Dengan prosesor SIMD ada dua perbaikan proses ini. Untuk satu data dipahami dalam bentuk balok, dan sejumlah nilai-nilai dapat dimuat sekaligus. Alih-alih serangkaian instruksi mengatakan “mendapatkan pixel ini, sekarang mendapatkan pixel berikutnya”, prosesor SIMD akan memiliki instruksi tunggal yang efektif mengatakan “mendapatkan n piksel” (dimana n adalah angka yang bervariasi dari desain untuk desain). Untuk berbagai alasan, ini bisa memakan waktu lebih sedikit daripada “mendapatkan” setiap pixel secara individual, seperti desain CPU tradisional.
  • Keuntungan lain adalah bahwa sistem SIMD biasanya hanya menyertakan instruksi yang dapat diterapkan pada semua data dalam satu operasi. Dengan kata lain, jika sistem SIMD bekerja dengan memuat delapan titik data sekaligus, add operasi yang diterapkan pada data akan terjadi pada semua delapan nilai pada waktu yang sama. Meskipun sama berlaku untuk setiap desain prosesor super-skalar, tingkat paralelisme dalam sistem SIMD biasanya jauh lebih tinggi.
3. Kekurangan SIMD
  • Tidak semua algoritma dapat vectorized. Misalnya, tugas aliran-kontrol-berat seperti kode parsing tidak akan mendapat manfaat dari SIMD.
  • Ia juga memiliki file-file register besar yang meningkatkan konsumsi daya dan area chip.
  • Saat ini, menerapkan algoritma dengan instruksi SIMD biasanya membutuhkan tenaga manusia, sebagian besar kompiler tidak menghasilkan instruksi SIMD dari khas Program C, misalnya vektorisasi dalam kompiler merupakan daerah aktif penelitian ilmu komputer.
  • Pemrograman dengan khusus SIMD set instruksi dapat melibatkan berbagai tantangan tingkat rendah.
  • SSE (Streaming SIMD Ekstensi) memiliki pembatasan data alignment, programmer akrab dengan arsitektur x86 mungkin tidak mengharapkan ini.
  • Mengumpulkan data ke dalam register SIMD dan hamburan itu ke lokasi tujuan yang benar adalah rumit dan dapat menjadi tidak efisien.
  • Instruksi tertentu seperti rotasi atau penambahan tiga operan tidak tersedia dalam beberapa set instruksi SIMD.
  • Set instruksi adalah arsitektur-spesifik: prosesor lama dan prosesor non-x86 kekurangan SSE seluruhnya, misalnya, jadi programmer harus menyediakan implementasi non-Vectorized (atau implementasi vectorized berbeda) untuk mereka.
  • Awal MMX set instruksi berbagi register file dengan tumpukan floating-point, yang menyebabkan inefisiensi saat pencampuran kode floating-point dan MMX. Namun, SSE2 mengoreksi ini.
SIMD dibagi menjadi beberapa bentuk lagi yaitu :
  1.  Exclusive-Read, Exclusive-Write (EREW) SM SIMD
  2. Concurent-Read, Exclusive-Write (CREW) SM SIMD
  3. Exclusive-Read, Concurrent-Write (ERCW) SM SIMD
  4. Concurrent-Read, Concurrent-Write (CRCW) SM SIMD

Senin, 23 Mei 2022

Sejarah Dan Perkembangan Ram Hingga Saat Ini

M.Rizqullah Mubarok

21316054

TK 21A


RAM merupakan salah satu bagian atau lebih tepatnya komponen penting dalam sebuah perangkat komputer. Tidak hanya pada komputer PC, RAM juga dibutuhkan diberbagai perangkat eletronik lain seperti laptop hingga smartphone.

RAM merupakan singkatan dari Random Access Memory. RAM merupakan sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini tentu berlawanan dengan alat memori urut seperti tape magnetic, disk dan drum, dimana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan.

Sejarah RAM Komputer

Meski digunakan diberbagai peralatan eletronik, tingkat kebutuhan RAM antar perangkat memiliki tingkat yang berbeda-beda. Ambil contoh, sebuah komputer yang menggunakan OS lama Windows 98. Maka RAM yang digunakan dalam komputer ini tidak akan sama dengan komputer yang menggunakan OS baru Windows 7. Yang perlu diperhatikan semakin berat aplikasi yang dijalankan, maka beban RAM akan semakin besar. Karena pada RAM-lah untuk sementara aplikasi dan data yang tengah kamu gunakan tersimpan tetapi tidak secara permanen.

Komponen ini pertama kali hadir pada tahun 60’an. Saat itu memori semikonduktor belum terlalu populer mengingat harganya yang sangat mahal. Saat itu lebih lazim menggunakan memori utama magnetic. Intel selaku perusahaan semikonduktor memului debutnya dengan memproduksi RAM dengan jenis DRAM. Perkembangan RAM pun berlanjut dengan cukup cepat. Perkembangan ini terjadi untuk menyesuaikan dengan CPU yang juga berkembang.

Baca juga Harga RAM Komputer Terbaru

Perkembangan RAM Hingga saat ini

Sejarah RAM Komputer

Setiap komponen teknologi pasti selalu mengalami perubahan seiring berkembangnya teknologi. RAM pun demikian. Komponen ini mengalami perkembangan baik bentuk, kapasitas hingga kecepatan. Untuk memudahkanmu, berikut sejarah perkembangan RAM hingga kini:

  • Tahun 1834, Charles Babbage mulai membangun pemikiran Analytical Engine, cikal bakal komputer. Perangkat ini hanya menggunakan memori baca dalam bentuk punch card.
  • Tahun 1932, Gustav Tauschek menciptakan memori sederhana di Australia.
  • Tahun 1936, Konrad Zuze mematenkan memori mekanik untuk digunakan dalam komputer. Memori komputer sederhana ini didasarkan pada sliding bagian logam.
  • Tahun 1939, Helmut Schreyer menciptakan sebuah memori prototype menggunakan lampu neon.
  • Tahun 1942, the Atanasoff-Berry Computer memiliki 60-bit kata – kata 50 memori dalam bentuk kapasitor, dipasang pada dua drum bergulis. Untuk memori sekunder menggunakan kartu punch.
  • Tahun 1947 Frederick Viehe Los Angeles, mematenkan penemuan yang menggunakan memori inti magentik.

Perkembangan RAM di Era Modern

  • Beranjak ke era lebih modern, RAM atau Random Access memory ditemukan oleh Robert Dennard dan mulai diproduksi secara besar-besaran oleh Intel pada tahun 1968, jauh sebelum komputer modern pertama dibuat IBM pada tahun 1981. Dari sini lah perkembangan RAM yang kita kenal sekarang bermula. Pada awal diciptakan, RAM hanya membutuhkan tegangan 5 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77 MHZ, dengan waktu akses memori sekitar 200 ns (1ns= 10 detik).
  • Pada tahun 1970, IBM mulai mengembangkan memori yang dinamakan DRAM atau Dynamic Random Access Memory. Penggunaan nama Dynamic karena memori ini pada setiap jeda waktu tertentu, selalu memperbaharui keabsahan informasi atau data yang tersimpan. DRAM sendiri memiliki frekuensi kerja yang bervariasi mulai 4,77 MHz hingga 40 Mhz.
  • Tahun 1987, FPM DRAM ditemukan. FPM memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris yang sama dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi antara 16 Mhz hingga 66 Mhz dengan waktu akses sekitar 50ns. Selain itu, FPM mempu mengolah transfer data atau bandwidth sebesar 188,71 MB per detik.
  • Tahun 1995, diciptakan EDO DRAM atau Extended Data Output DRAM. Ini merupakan penyempurnaan dari FPM DRAM. Memori jenis ini dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga kinerjanya bisa meningkat hingga 20 %. EDO memiliki waktu akses yang cukup bervariasi mulai 70 ns hingga 50 ns, dan bekerja pada frekuensi 33 Mhz hingga 75 Mhz. Walaupun EDO merupakan versi penyempurnaan FPM, ternyata kedua memori tidak bisa digunakan bersamaan. EDO DRAM sendiri banyak digunakan pada sistem berbasis intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium generasi awal.
  • Pada awal 1996 hingga 1997, mulai dikembangkan Synchronous Dynamic Random Access Memory (SDRAM). Ada dua tipe yakni PC66 dan PC100. Keduanya biasa terpasang pada komputer Pentium 2-3 dan membutuhkan tenaga cukup besar.
  • Tahun 1999, hadir DR DRAM atau Direct Rambus DRAM. Memori ini mampu mengalirkan data sebesar 1,6 GB per detiknya.
  • Masih di tahun 1999, dua perusahaan besar microprosesor Intel dan AMD bersaing ketat untuk meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun, keduanya menemui hambatan ketika meningkatkan RAM. Untuk menyelesaikan masalah ini, dikembangkanlah DDR RAM atau Doubel Date Rate Transfer) yang awalnya dipakai pada kartu grafis. AMD sendiri menjadi perusahaan pertama yang menggunakan DDR RAM pada motherboardnya.
  • Tahun 2000 ke atas, era lahirnya DDR2 RAM. RAM jenis ini menjadi yang paling banyak digunakan di pasaran. Kamu dapat dengan mudah menemukan RAM ini pada komputer Pentium 4 hingga yang diatasnya. Memori ini dipilih karena hanya membutuhkan daya listrik sebesar 1,8 volt sehingga menghemat listri atau tegangan yang masuk ke komputer. RAM jenis ini dikembangkan secara serius pada tahun 2005.
  • Tahun 2007 hingga sekarang muncul DDR3 RAM. Memori jenis ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16% dibanding DDR2. Hal ini disebabkan memori jenis ini memakai teknologi 90 nm sehingga hanya membutuhkan tegangan 1.5 volt saja. Memori ini memiliki kecepatan yang baik dibanding memori – memori generasi awal.

Selain berkembang dari sisi kemampuan, teknik pengolahan modul RAM juga berkembang. Dari yang sederhana SIMM hingga RIMM. Berikut penjabarannya.

Baca juga Pahami 10 Hal Ini Agar Mudah Memilih RAM Yang Cocok Untuk PC atau Laptop
  • SIMM atau Single in-line Memory Module

Sejarah RAM Komputer

Chip atau modul memori ditempelkan pada salah satu sisi sirkuit PCB. Memori jenis ini hanya mempunyai jumlah kaki atau pin 30 dan 72 buah. SIMM 30 pin digunakan pada jenis RAM FPM DRAM dan berkapasitas 1MB, 4MB dan 16 MB.

Sedangkan SIMM 72 Pin digunakan pada FPM RAM atau EDO DRAM dengan kapasitas 4 MB hingga 128 MB.

  • DIMM atau Dual in-line Memory Module

Sejarah RAM Komputer

Chip memori akan dtempelkan pada kedua sisi PCB dan saling berkebalikan. Memori DIMM diproduki dengan jumlah kaki 168 dan 184.

DIMM 168 Pin bisa ditemukan pada FPM, EDO dan SDRAM dengan kapasitas mulai 8 MB, 16 MB hingga 128 MB. Untuk DIMM 184 Pin hanya terpasang di SDRAM.

  • SO DIMM

Sejarah RAM Komputer

Memori ini pengembangan dari DIMM namun penggunaanya untuk laptop atau notebook. Memori ini memiliki jumlah pin 72 dan 144.

  • RIMM / SORIMM

Sejarah RAM Komputer

Memori ini juga pengembangan dari DIMM dan SO DIMM. Bedanya, teknologi yang dihadirkan menawarkan kecepatan kerja yang cukup baik. Sayangnya, kinerja ini membuat memori lebih cepat panas.

Kamis, 05 Mei 2022

SEJARAH PERKEMBANGAN MONITOR

 M.RIZQULLAH MUBAROK
21316054
TK 21 A

SEJARAH AWAL PENEMUAN MONITOR

Awal dari sejarah monitor komputer adalah dimulai dengan adanya VDT (The Video Display Terminal) yang berupa layar yang tergabung dengan keyboard dan dihubungkan ke komputer. Tahap perkembangan monitor computer pertama terjadi pada tahun 1855 ditandai dengan penemuan tabung sinar katoda oleh ilmuwan dari Jerman yang bernama Heinrich Geissler.

Heinrich Geissler (1815-1879) adalah seorang ahli mesin, ahli fisika, dan peniup kaca    berkebangsaan Jerman. Ia dilaihirkan di kota Ingelshieb, German. Ayahnya adalah seorang pengrajin kaca. Ia memulai bengkel kerjanya di Bonn pada tahun 1852, pada tahun yang sama pula, Geissler bertemu dengan rekan kerjanya, Julius Plücker, seorang ahli matematika dan fisika. Bersama dengan Plucker, Geissler mengerjakan termometer dan tube kapiler.

Pada tahun 1855, Geissler dianugrahi medali emas pada pameran kelas dunia di Paris, atas kerajinan kaca miliknya yang memiliki kualitas tinggi. Pada tahun 1857, Geissler menunjukkan penemuannya berupa pompa vakum merkuri di Universitas Bonn. Pompa ini dapat digunakan untuk memompa udara keluar dari tube kaca, sehingga dapat dicapai tekanan yang sangat   rendah pada tube tersebut.

Geissler juga mengerjakan semacam instrumen yang dinamakan tabung Geissler. Tabung tersebut berupa semacam tabung kaca bertekenan rendah, yang diisi    dengan gas seperti neon atau argon, dan dihubungkan dengan anoda dan katoda. Lebih jauh lagi, Geissler bereksperimen dengan tabung dengan variasi ukuran, uap gas, cairan, dan tekanan udara. Itulah sedikit    mengenai Heinrich Geissler dimana temuannya bukan hanya monitor saja tapi banyak penemuan lainnya dimana dengan temuannya itu dapat merubah masa depan lebih baik, kembali ke pokok artikel. Kemudian Monitor CRT pertama (Cathode Ray Tube) dikembangkan untuk menerima    siaran televisi. Pengembangan tabung sinar katoda pertama yang direproduksi oleh Allen B. Du Mont (1931). Pada generasi awal komputer, belum menggunakan monitor khusus seperti sekarang ini. Komputer waktu itu terhubung dengan TV sebagai layar penampil dari pengolahan data yang dilakukannya. Yang cukup menjadi masalah adalah bahwa resolusi monitor TV saat itu hanya mampu menampilkan 40 karakter secara horisontal pada layar. Monitor khusus untuk komputer dikeluarkan oleh IBM PC, yang pada awalnya memiliki resolusi 80 x 25 dengan kemampuan warnanya. Pada generasi berikutnya muncul mono graphics (MGA/MDA) yang memiliki 720 x   350. Selanjutnya di awal tahun 1980-an muncul jenis monitor CGA dengan range resolusi dari 160×200 sampai 640 x 200 dan kemampuan warna antara 2 sampai 16 warna. Monitor EGA muncul dengan resolusi yang lebih bagus yaitu 640 x 350. Monitor jenis ini cukup stabil sampai berikutnya   munculnya generasi komputer Windows. Semua jenis monitor ini menggunakan video digital yang spesifik untuk mengatur warna dan intensitas cahaya. Antara video adapter dan monitor memiliki 2, 4, 16, atau 64 warna tergantung standard grafik yang    dimiliki. Selanjutnya dengan diperkenalkannya standard monitor VGA, tampilan grafis dari sebuah personal komputer menjadi nyata. VGA dan generasi – generasi yang berhasil sesudahnya seperti PGA, XGA, atau SVGA  merupakan standard video analog dengan sinyal R (Red), G (Green) dan B (Blue) dengan pewarnaan. Secara prinsip analog monitor memungkinkan penggunaan full color dengan intensitas yang tinggi. Generasi monitor selanjutnya adalah teknologi LCD yang tidak lagi menggunakan tabung elektron CRT, tetapi menggunakan sejenis Kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang tinggi.

Kemudian perkembangan teknologi monitor selanjutnya adalah Monitor LED. Teknologi monitor LED memiliki banyak keunggulan yang dihasilkan dibandingkan dengan teknologi montor LCD diantaranya adalah kemampuan menghasilkan detail gambar yang lebih halus dan lebih sempurna    dibandingkan LCD monitor. Kedalaman warna yang lebih tinggi dibandingkan    LCD monitor sampai hampir mendekati warna aslinya. Kontras rasio yang cukup tinggi perbandingannya dibandingkan dengan LCD monitor. Selanjutnya adalah Teknologi monitor plasma yang menggunakan teknologi gas neon/xenon yang diapit dua lapisan pelat kaca. Kejutan listrik dimasukkan ke lapisan gas, yang langsung memberi reaksi berupa penciptaan elemen gambar.

Kemudian yang sampai perkembanganya adalah monitor touch screen atau touch panels. Monitor touch screen sebenarnya sudah berkembang sudah tahun 1980an yang telah dipatenkan oleh oleh pihak – pihak tertentu namun hak paten tersebut telah berakhir dan sekarang teknologi monitor touschscreen sudah menjadi teknologi yang umum dan dapat bebas dikembangkan oleh pihak manapun. Sekarang teknologi monitor touchscreen sudah merambah ke semua perangkat yang dibutuhkan, misalnya seperti handphone, PDA, tablet PC dan sebagainya.

C. Perkembangan Monitor Dari Tahun ke Tahun

Perkembangan    monitor komputer yang saat ini digunakan sebenarnya terbagi menjadi   dua fase. Pada fase pertama tepatnya tahun 1855 ditandai dengan penemuan tabung sinar katoda oleh ilmuwan dari Jerman, yang bernama Heinrich Geissler. Beliau merupakan bapak dari monitor tabung. Setelah 33 tahun, ahli kimia asal Austria, Friedrich Reinitzer, meletakkan dasar pengembangan teknologi LCD dengan menemukan Kristal cairan. Teknologi tabung awalnya memang dikembangkan untuk merealisasikan monitor. Namun, Kristal cairan masih menjadi fenomena kimiawi selama 80 tahun berikutnya. Sejak saat itu, tampilan atau frame rate pun belum terpikirkan. Itulah fase kedua dari tahap pengembangan monitor komputer.

1. Tahun 1855 – Tabung Geissler

Heinrich Geissler berhasil membuat sebuah vakum dalam tabung yang dilengkapi dengan sebuah pompa merkuri.

2. Tahun 1859 –Sinar Katoda

Ditemukan Julius    Plucker, seorang ahli matematika dan fisika dari Jerman, berhasil    menemukan dan menggambarkan sinar katoda untuk pertama kalinya.

3. Tahun 1888 – Penemuan Liquid Crystal

Friedrich    Reinitzer, ahli kimia dari Austria, menemukan fenomena kristal  cairan.   Ia membuat eksperimen dengan sebuah bahan yang memiliki dua  titik  cair.

4. Tahun 1897 – Tabung BRAUN

Karl Ferdinand Braun mengembangkan tabung sinar katoda dengan memperkenalkan aplikasi pertama dengan menggunakan osiloskop.

5. Tahun 1930 – Siaran Full Electronic

Manfred    von Ardenne, ilmuwan universal knowledge berhasil membuat siaran    televisi full electronic pertama. Pada tahun 1931, ia memperkenalkan    penemuannya di ajang International Radio Show di Berlin.

6. Tahun 1963 – Penemuan Liquid Crystal Cyan Biphenyl

George    Gray, ahli kimia dari Universitas Hull Inggris, menemukan kristal    cairan Cyan-Biphenyl. Kristal ini menjadi dasar untuk pengembangan bahan kristal cairan stabil yang digunakan pada LCD sampai saat ini.

7. Tahun 1969 – TN-LCD

Pertama James Fergason mengembangkan teknologi TN (Twisted Nematic) yang mengontrol light transfer dari kristal cairan. Pada generasi awal, komputer terhubung dengan televisi sebagai layar untuk menampilkan hasil pengolahan data. Namun kendala yang terjadi adalah resolusi TV hanya mampu menampilkan 40 karakter secara horizontal pada layar. Monitor khusus untuk komputer awalnya berupa monitor monokrom yang dikeluarkan dari pihak IBM PC sekitar tahun 1970-an. Monitor tersebut beresolusi 80 x 25 dengan kemampuan warna “green monochrome” yang menampilkan hasil lebih terang, jelas, dan lebih stabil. Awal tahun 1980-an muncul jenis monitor CGA dengan range resolusi dari 160 x 200 sampai 640 x 200 dan kemampuan warna antara 2 sampai 16 warna. CGA (Color Graphics Adapter) adalah kartu grafis warna pertama dan standar display berwarna  pertama   untuk PC IBM. Pada dekade yang sama, IBM memperkenalkan Monochrom Display Adapter (MDA) yang hanya bisa menampilkan teks sebanyak 80 kolom dan 25 baris. Secara teori MDA ini memiliki resolusi 720 x 350. Angka ini muncul dari hasil perhitungan lebar karakter (9 piksel) dengan jumlah kolom (80 kolom) dan  tinggi karakter (14 piksel) dengan jumlah baris (25 baris).

8. Kemudian pada tahun 1984

IBM memperkenalkan Enhanched Graphics Adapter (EGA) yang memiliki spesifikasi lebih tinggi dibandingkan dengan CGA. EGA memiliki kemampuan untuk menampikan 16 warna dengan resolusi 640 x 350 yang memungkinkan penggunaan tingkat tinggi seperti menampilkan mode grafis. Jenis monitor ini menggunakan digital video – sinyal TTL (Transistor Transistor Logic) dengan nomor diskrit yang spesifik untuk mengatur warna dan intensitas cahaya. Antara video adapter dan monitor memiliki 2, 4, 16, atau 64 warna tergantung standar grafis yang dimiliki. Meski sudah usang, monitor ini cukup stabil sehingga masih ada beberapa komputer yang menggunakannya sampai berikutnya muncul generasi komputer Windows.

9. Pada tahun 1987

IBM memperkenalkan tampilan standar Video Graphics Adapter (VGA). VGA merupakan standard analog video dengan sinyal R (Red), G (Green) dan B (Blue) yang digunakan untuk menampilkan objek full color dengan intensitas yang tinggi. Meskipun standar VGA sudah tidak digunakan lagi karena sudah digantikan oleh standar yang baru, VGA masih    diimplementasikan pada Pocket PC. VGA merupakan standar grafis terakhir yang diikuti oleh mayoritas pabrik    pembuat kartu grafis komputer. Hal ini dibuktikan dengan melihat generasi-generasi sesudah VGA seperti PGA, XGA, atau SVGA menggunakan teknologi yang sama dengan VGA yaitu standard analog video. Tampilan Windows sampai sekarang juga masih menggunakan modus VGA karena didukung  oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis.

10. Pada tahun 1990

IBM memperkenalkan standar grafis Extended Graaphics Array  (XGA),    pengembangan dari 8514/A. Generasi berikutnya yaitu XGS-2, memberikan    resolusi 800 x 600 piksel yang menghasilkan 16 juta warna dan resolusi 1024 x 768 yang menghasilkan 65,536 warna. Kedua jenis resolusi ini merupakan standar grafis yang paling dikenal di  masyarakat. Namun generasi monitor terbaru pada saat ini adalah teknologi Liquid Crystal Display (LCD) yang menggunakan sejenis kristal cair yang dapat berpendar. Teknologi   ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang tinggi.

11. Tahun 2000

Layar Datar untuk Home User Monitor dengan layar datar tipis ini semakin terjangkau harganya bagi home user.

12. Tahun 2005

Layar 3D Pertama Toshiba memperkenalkan layar 3D pertama yang menawarkan efek 3D tanpa menggunakan alat bantu lainnya. Namun, mata harus pada posisi tertentu.

D. Jenis – Jenis Monitor

Ada beberapa jenis monitor yang sudah berkembang dari dulu sampai sekarang, antara lain:

1. Cathode Ray Tube

Teknologi Tabung Brown (CRT Display) ditemukan pada tahun 1897, akan tetapi teknologi ini baru diadopsi sebagai penerima siaran televisi pada tahun 1926. Sejarah penemuan teknologi CRT sudah lebih dari 100 tahun dan memiliki kualitas gambar yang sangat bagus. Akan tetapi teknologi ini mempunyai satu kelemahan yaitu semakin besar display yang akan dibuat maka semakin besar pula tabung yang digunakan.

Pada monitor CRT, layar penampil yang digunakan berupa tabung sinar katoda. Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor dengan cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap. Teknologi CRT merupakan teknologi termurah dibanding dengan kedua teknologi yang lain. Meski demikian resolusi yang dihasilkan sudah cukup baik untuk berbagai keperluan. Hanya saja energi listrik yang dibutuhkan cukup besar dan memiliki radiasi elektromagnetik yang cukup kuat.

Kelebihan Monitor CRT

–          Harga relative murah daripada yang lain

–          Warna lebih akurat dan tajam

–          Resolusi monitor fleksibel

–          Perawatan mudah

–          Bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle

Kekurangan Monitor CRT

–          Konsumsi listrik yang lebih besar

–          Sinar radiasi yang berakibat kurang baik untuk manusia, baik otak, mata dan sel rambut

–          Bergantung pada refreshrate

–          Rentan distorsi, glare dan flicker

–          Dimensi yang besar dan berat sehingga memakan banyak ruang


2.      Liquid Crystal Display (LCD) atau Flat Display Panel (FDP)

Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya yang pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer-komputer portabel. Kelebihan yang lain dari monitor LCD adalah adanya brightness ratio yang telah menyentuh angka 350 : 1. Brigtness ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang.

Liquid Crystal Display menggunakan kristal liquid yang dapat berpendar. Kristal cair merupakan molekul organik kental yang mengalir seperti cairan, tetapi memiliki struktur spasial seperti kristal. (ditemukan pakar Botani Austria – Rjeinitzer) tahun 1888. Dengan menyorotkan sinar melalui kristal cair, intensitas sinar yang keluar dapat dikendalikan secara elektrik sehingga dapat membentuk panel-panel datar.

Lapisan-lapisan dalam sebuah LCD:

– Polaroid belakang

– Elektroda belakang

– Plat kaca belakang

– Kristal Cair

– Plat kaca depan

– Elektroda depan

– Polaroid depan

Elektroda dalam lapisan tersebut berfungsi untuk menciptakan medan listrik pada kristal cair, sedangkan polaroid digunakan untuk menciptakan suatu polarisasi. Dari sisi harga, monitor LCD memang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan monitor CRT. Dan beberapa kelemahan yang masih dimilikinya seperti kurang mampu digunakan untuk bekerja dalam berbagai resolusi, seperti misalnya monitor dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak buram jika dipekerjakan pada resolusi 640 X 420. Tatapi akhir-akhir ini kelemahan tersebut sudah mulai di atasi dengan teknik anti aliasing.

Kelebihan Monitor LCD

–          Kualitas gambar lebih jernih dan tajam dari monitor CRT

–          Sinar yang dipancarkan oleh LCD tidak melelahkan mata

–          Konsumsi listrik lebih hemat

–          Pengaturan display user friendly atau mudah

–          Dimensi yang tipis dan ringan sehingga menghemat ruang

Kekurangan Monitor LCD

–          Layar LCD cenderung lebih sensitive

–          Viewing ange terbatas, color depth terbatas dan gradasi warna kuning

–          Tampilan gambar baik hanya di resolusi nativenya

–          Response time dan ghosting

–          Harga lebih mahal, peru perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel


3.      Monitor LED (Light Emitting Diode)

Monitor LED memiliki bentuk seperti Monitor LCD namun monitor LED lebih ramping. Monitor LED memunculkan sebuah tampilan pada layar menggunakan emisi cahaya. Monitor LED menggunakan teknologi LED backlight. LED lebih efisien mengeluarkan cahaya. Kelebihan monitor LED dari segi konsumsi daya listrik monitor LED lebih hemat daripada monitor LCD.  Namun kelemahan monitor LED yaitu harga lebih mahal daripada monitor LCD.

Kelebihan Monitor LED

–          Kontras ganbar yang sangat tajam hingga jutaan pixel

–          Konsumsi listrik yang lebih hemat dibandingkan dengan LCD

–          Usi pemakaian LED lebih panjang

–          Ukuran yang lebih slim lebih ringan daripada LCD

–          Pencahayaan lebih baik dbandingkan LCD

Kekurangan Monitor LED

–          Harga lebih mahal dibandingkan monitor LCD

–          Layar LED yang lebih tipis cenderung lebihh sensitif


4.      Plasma Gas atau Organic Light Emitting Diode (OLED)

Monitor jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT.

Plasma gas juga menggunakan fosfor seperti halnya pada teknologi CRT, tetapi layar pada plasma gas dapat perpendar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang layar. Hal itu akan membuat energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang dihasilkan pun lebih baik dari LCD. Teknologi plasma gas ini sering bisa kita jumpai pada saat pertunjukan-pertunjukan musik atau pertandingan-pertandingan olahraga yang spektakuler. Di sana terdapat layar monitor raksasa yang dipasang pada sudut-sudut arena tertentu. Itulah monitor yang menggunakan teknologi plasma gas.

Setelah kita melihat begitu pesatnya perkembangan LCD, sekarang kita dapat saksikan perkembangan FDP terbaru yang boleh kita katakan sebagai Flat Panel Display Masa Depan. Kenapa FDP terbaru ini kita namakan FDP Masa Depan ? Karena 5-10 tahun yang akan datang mungkin Teknologi LCD akan digantikan posisinya oleh FDP Masa Depan ini. FDP Masa Depan ini berbasis active matrix berteknologi Organic Light Emitting Diode (OLED).

Kelebihan Monitor Plasma

–          Display plasma hamper menyerupai kemamuan monitor CRT, dengan contrast ratio tinggi (10.000 : 1)

–          Reproduksi warna sangat baik dan level black rendah

–          Hamper tidak ada reponse time dan sudut pandang (viewing angle) sangat baik

–          Bentuk ramping

Kelemahan Monitor Plasma

–          Harga relative mahal

–          Memiliki ukuran pixel pitch yang besar

–          Memiliki bobot yang sangat besar

–          Konsumsi daya dan operasional suhu yang tinggi

–          Cell plasma untuk perwakilan tiap pixel gambar hanya memiliki fungsi on/off sehingga reproduksi warna jauh lebih terbatasi dibandingkan tipe CRT ataupun LCD

M.Rizqullah mubarok 21316054 TK 21 A

Definisi dan Perbedaan antara Threads dan Processes   Thread       Thread merupakan unit dasar dari penggunaan CPU, yang terdiri dari Thread...